Artispsk.com – Kali ini, pidato langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kala itu berada di hadapan relawannya pekan kemarin dianggap telah menuai banyak komentar. Hal ini tidak terlepas dari adanya pidato Jokowi yang terlihat emosional dalam menanggapi aksi tagar 2019 soal ganti Presiden.

Seperti yang dilihat dalam video yang tersebar kala itu, adapun gaya pidato dari Jokowi yang berapi-api tersebut terlihat mirip dengan gaya pidatonya dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. “Ya mungkin mau niru- gaya Pak Prabowo dalam berpidato kali,” ungkap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon kepada awak media yang ada di Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Senin (09/04/2018).

Meskipun demikian, Fadli Zon tentunya tidak mempermasalahkan adanya gaya pidato orang nomor satu di Indonesia tersebut. Dikatakan langsung oleh Fadli Zon, setiap orang memiliki hak dalam merubah gaya bicara di depan publik, tetapi apa yang disampaikan itu akan lebih akurat.

“Ya engga tau, pokoknya kalau itu kan sah-sah saja ya orang mau merubah gayanya gitu, tetapi mungkin saja data-datanya harus lebih akurat ya, data utang yang disampaikan Pak Jokowi kan juga tidak terlalu akurat termasuk pembayaran mengenai adanya bunga dan pokoknya, coba diperiksa ulang lagi,” bebernya.

Kemudian anak buah dari Prabowo Subianto juga ikut menuturkan, salah satu tujuan politik yaitu dalam merebut kekuasaan dengan cara damai dan konstitusional, dan Gerindra pastinya akan melakukan itu dengan membuat kebijakan-kebijakan yang pro kepada rakyat.

“Iyalah udah pasti kalo itu, kita kan didalam politiknya memang itu salah satunya merebut kekuasaan dengan cara damai dan konstitusional, yaitu melalui pemilihan umum. Ya karena kita ingin menggunakan kekuasan itu supaya dapat membuat kebijakan-kebijakan yang pro rakyat, yang memajukan ekonomi kita, memajukan kesejahteraan rakyat gitu,” terang Fadli menjelaskan.

Kemudian Fadli juga menanggapi adanya sindiran dari Jokowi soal ketidak akuratan dari publik yang sering kali mengkritik kebijakan Pemerintah yang tidak menggunakan data, hingga semua kritik mereka terlihat hoax. “Mana yang berita hoax, tidak ada saya kira,” tandas Fadli Zon.