Artispsk.com – Saat ini dunia maya tengah digegerkan dengan adanya penyebaran video mesum yang telah melibatkan dua anak yang ada di bawah umur dengan seorang wanita dewasa.

Adapun video tersebut dengan cepat telah beredar luas serta langsung menjadi buah bibir dari masyarakat. Adapun video yang terkespos itu berdurasi sekitar 1 jam tersebut, dan parahnya telah melibatkan anak-anak yang diperkirakan masih berusia sekolah dasar.

Kemudian anak-anak tersebut juga diperintahkan untuk melakukan perbuatan yang tidak senonoh oleh salah seorang pria yang diketahui merekam adegan-adegan mesum tersebut.

BIla diamati secara seksama bahwa video tersebut dibuat secara profesional karena baik itu dari segi gambar dan pengambilan angle tergolong cukup baik.

Dan dari informasi yang menyebar di media informasi disebutkan bila korban yang berada dibawah umur tersebut yang mana terlibat dalam video tersebut, diduga adalah salah satunya adalah anak jalanan.

Adapun hal tersebut terungkap dengan adanya percakapan dalam video yang berdurasi 1 jam 11 menit tersebut. Di adegan pembuka tayangan yang ada terlihat seorang wanita yang mana berinisial I masuk ke dalam sebuah kamar hotel.

Saat itu I diketahui mengenakan kacamata, baju berwarna hitam dan rok sepaha berwarna putih. Lalu kemudian di belakangnya datanglah seorang bocah yang mengenakan sweater berwarna merah muda, diketahui bila belakangan anak tersebut berinisial D.

“Saya belum makan, haus, tadi habis ngamen, tadi D ngomong begitu,” papar I ketika berbicara kepada seorang lelaki yang diduga telah merekam video tersebut atau kita sebut saja dengan si P.

Percakapan selanjutnya pun terjadi namun untuk apa saja yang dibicarakan tidak disebutkan secara detail lagi. Dan dari hasil penelusuran dari pihak tim Cyber Polda Jabar telah mendeteksi adanya lokasi dari hotel video mesum tersebut.

Petugas dari hotel telah dilakukan pemeriksaan juga oleh Polisi dan ternyata memang benar, bahwa ada foto copy KTP wanita yang diduga pemeran dari video porno tersebut.

Selain itu, dari pihak Kapolda Jabar juga telah menyampaikan, bahwa pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan petugas yang mengantarkan nasi goreng ke kamar yang diduga tempat berlangsungnya perbuatan tidak senonoh tersebut.

Menaggapi jekadian tersebut dari pihak Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto menilai dengan adnaya peredaran video tersebut tentunya dapat berdampak negatif terhadap anak-anak yang ada di Indonesia.

Hal ini sudah jelas dapat mengkhawatirkan karena bisa saja perbuatan tidak senonoh tersebut dapat ditiru oleh anak-anak.

“Dan apabila video tersebut terus beredar, maka potensi peran-peran yang ada di video itu akan diimitasi oleh anak. Ini adalah hal yang berbahaya,” ucap Susanto menegaskan.

Selain itu dirinya juga menyampaikan bila penanganan kasus itu haruslah dilakukan secara komprehensif. Hal ini disebabkan anak-anak dikhawatirkan akan menjadi korban eksploitasi dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.