Saat Chelsea vs Liverpool, Kai Havertz menjadi starter. Di Stamford Bride, Minggu(20/0/2020), pemain Jerman itu bermain selama satu babak. Dia dipasang menjadi penyerang tengah.
Chelsea defisit pemain di masa injury time babak pertama. Kartu merah yang diterima oleh Andreas Christensen menjadi penyebabnya.
Chelsea mengorbankan Havertz untuk memperkuat lini pertahanan. Fikayo Tomori yang dipasang untuk menggantikan Havertz.
Tampil selama satu babak, Havertz gagal memberi kontribusi maksimal. Opta mencatat bahwa pemain 21 tahun itu cuma melakukan 23 sentuhan, 14 kali melepaskan operan, dan tak bisa melepaskan tembakan ke gawang.
Eks bek Liverpool, Jamie Carragher, pun mempertanyakan apakah Havertz cocok dengan skema permainan Chelsea di bawah asuhan Frank Lampard.
“Saya melihat dan berpikir, ‘di mana Havertz bermain? Di mana dia cocok pada skema 4-3-3?’,” kata Carragher di Sky Sports.
“Dia nyaris seperti pemain no 10 dan kami tak melihat pemain sejenis itu di sepakbola saat ini. Di mana dia bermain di hari ini, saya tak berpikir cocok untuk Chelsea,” dia menambahkan.
Eks pemain Liverpool lainnya, Jamie Carragher, bersikap lebih sabar. Dia menilai bahwa Havertz harus diberi waktu beradaptasi di skuad Si Biru.
“Anda harus memberi Havertz waktu. Kita harus berhati-hati. Kami menilai seorang pemain. Anda mempunyai (Christian) Pulisic dan (Hakim) Ziyech yang (juga) bisa dimainkan,” kata Redknapp.
“Saya pikir Havertz merupakan pemain nomor 10. Dengan tiga gelandang yang dimainkan hari ini, anda membutuhkan sedikit lebih banyak usaha.”
“Apakah kita duduk di sini dan mempertanyakan Havertz, dia ada di sini selama dua menit?” kata dia lagi.
Tinggalkan komentar