Artis PSK — Kegagalan Juventus menembus 16 besar Liga Champions mengundang sorotan tajam ke klub. Eks presiden Juve Giovanni Cobolli Gigli ingin Cristiano Ronaldo dijual.
Juventus tersingkir di babak 16 besar Liga Champions musim ini setelah kalah gol tandang dari Porto. Kemenangan 3-2 pada leg kedua di Allianz Stadium, pada Rabu (10/3/2021) membuat agregat sama kuat, tapi kebobolan dua gol harus dibayar mahal oleh Juventus.
Ini jadi kedua kalinya secara beruntun Juventus kandas di babak 16 besar. Musim lalu Bianconeri disingkirkan Lyon. Sementara pada musim sebelumnya, Juventus terhenti di perempatfinal oleh Ajax.
Hasil buruk tiga musim terakhir ini pada prosesnya memicu gelombang kritik terkait Cristiano Ronaldo. Praktis sejak kedatangan Ronaldo pada musim panas 2018, Juventus malah menurun di Liga Champions dengan hasil-hasil tersebut.
Tak sedikit yang menilai kehadiran Ronaldo membuat Juventus justru terlalu bergantung pada satu pemain. Selain itu, jawara Liga Italia sembilan musim terakhir itu juga jadi kekurangan sumber daya untuk memperkuat sektor-sektor lain, karena harus membiayai transfer mahal plus gaji tinggi Ronaldo.
“Ronaldo adalah perekrutan yang salah, jelas. Saya sudah mengatakannya di hari pertama sekali dia tiba di Juventus. Dia seorang juara besar, tapi terlalu mahal,” kata mantan presiden Juventus Giovanni Cobolli Gigli.
“Sekarang terserah Juventus, sih. Mereka sudah membayarnya 1 juta euro per gol. Agnelli harus kritis dengan diri sendiri, tapi dia tak punya kolaborator yang bagus.”
“Klub mesti melepaskan Ronaldo di akhir musim dan hal yang sama berlaku untuk Paratici,” sambungnya kepada Radio Punto Nuovo dikutip Football Italia.
Be the first to comment on "Eks Presiden Juventus: Ronaldo Dijual Saja"