Artispsk.com – Komnas Perempuan mengatakan jika DKI Jakarta menempati posisi peringkat pertama wilayah yang sering kali terjadi kasus kekerasan terhadap wanita di sepanjang tahun 2016 lalu.
DKI Jakarta telah menempati urutan pertama dengan sebanyak 2.552 kasus kekerasan pada wanita, yang disusul dengan Jawa Timur sebanyak 1.635 kasus, Jawa Barat dengan 1.377 kasus, serta Jawa Tengah dengan 1.123 kasus serupa.
Indraswari, Komisioner Komnas Perempuan menyebutkan jika kekerasan kepada wanita bisa terjadi pada semua golongan masyarakat. ” Jika kita membahas tentang kekerasan, sosial budaya, lintas ekonomi, maka tidak akan berhubungan dengan semakin tingginya pendidikan, status sosial serta ekonomi maka kekerasan akan turun,” ungkap Indraswari pada Kantor Komnas Perempuan, Menteng, Jakarta Pusat, ketika Peluncuran Catatan Tahunan (Catahu) 2017, Selasa (07/03).
Komnas Perempuan menerima adanya laporan pengaduan kekerasan yang disertai dengan berbagai macam golongan, dimulai dari ekonomi, agama, usia, etnis, pendidikan, serta profesi.” Hal ini bisa terjadi disebabkan adanya ketimpangan relasi gender dimana anggapan jika perempuan berada pada posisi di bawah laki-laki,” bebernya.
Dihitung dari 13.602 kasus kekerasan yang terjadi, yaitu 75 persen atau 10.205 kasus kekerasan terjadi pada ranah personal, yakni kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Sisanya dilakukan pada ranah komunitas dengan 23 persen atau 3.092 kasus, serta ranah negara dengan 305 kasus.
“Dalam komunitas, permerkosaan sering terjadi dan paling tinggi. Terjadi juga pada lapangan kerja, di dalam pendidikan, dialami buruh migran. Kekerasan seksual telah menempati peringkat pertama hingga mencapai 2.290 kasus, yang diikuti dengan kekerasan fisik 490 kasus serta kekerasan lain yaitu kekerasan psikis 83 kasus, buruh migran 90 kasus serta trafiking 139 kasus,” ungkapnya.
Tinggalkan komentar