Berita Terkini – Warga RW 1, 2 serta 3 Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara menyampaikan nasib mereka ke Komisi A DPRD DKI Jakarta. Dalam pertemuan itu, terkuak satu kenyataan masalah sosok aneh yang mendadak nampak sekian hari mendekati penggusuran.
Hal semacam itu disibak anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Gani Suwondo. Sosok bernama Hariyanto. Gani bertanya peran Hariyanto dalam penggusuran Pasar Ikan pada Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi, yang ada dalam pertama itu.
” Kenal Hariyanto? Siapa dia? Apa perannya di penggusuran Luar Batang? ” tutur Gani dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi A berkaitan nasib warga Luar Batang di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (15/4).
Rustam diam sesaat. Dia tidak bisa memberi jawaban yang memuaskan pada semua peserta rapat. ” Setahu saya dia pensiunan PNS, ” jawabnya singkat.
Salah seseorang warga yang ada di kerumunan sontak menyaut jawaban itu. ” Nah itu dia. Itu dia, pada akhirnya ada yang berani sebut namanya (Hariyanto), itu orangnya, ” teriak warga Luar Batang yang ada dalam pertemuan itu.
Dalam pertemuan yang berjalan sepanjang dua jam itu, salah seseorang warga Luar Batang bercerita ada pertemuan di kantor Kelurahan Penjaringan, sebagian sebelumnya penggusuran dikerjakan. Dalam pertemuan itu, disebut-sebut ketua RW serta RT semasing memperoleh duit transportasi sebesar Rp 2 juta.
Walau sebenarnya umumnya, dalam tiap-tiap pertemuan yang dikerjakan mereka optimal memperoleh sebesar Rp 50 ribu. ” Ini Rp 2 juta tanpa ada sinyal terima. Tuturnya diminta Pak Camat. Peristiwanya sekitaran sekian hari sebelumnya penggusuran, ” kata warga yg tidak di ketahui namanya.
Disamping itu Camat Penjaringan, Abdul Chalit menyampaikan kalau Hariyanto cuma seseorang pensiunan PNS dari dinas Pekerjaan Umum. ” Permasalahan Rp 2 juta, bertanya mereka yang tuturnya lihat. Saya tidak paham itu. Bila Pak Hariyanto memanglah dulunya orang PU. Saat ini mah bukanlah siapa-siapa, ” tutupnya.
Be the first to comment on "Ada Yang Bagi-Bagi 2 Juta Dibalik Penggusuran Pasar Ikan"